mytitle

Monday, May 14, 2012

Kini cinta hanyalah dongeng terlaris untuk anak manusia, sebelum ia sadar semuanya akan mengerucut ke muara nestapa!
Pada dirimu, pada cinta, aku rela; jatuh berkali-kali, hingga tak ingat rasa sakit lagi.
seperti dedaunan kering yg siap dijatuhkan hujan, begitulah seharusnya kita memelihara cinta ~
kita sudah seperti sepasang merpati yg terbang sendiri sendiri, menabur nyeri. ~  
Kenanganmu adalah puisi, aku kesakitan dan tak ingin menulis lagi ~
Aku terlalu suka kopi pagi -- terlebih setiap tetesnya adalah adukan setia dari nafas kerinduanmu. ~
Kamu tak akan tau pedihnya menunggu, tapi suatu saat kamu akan tau. Pasti!
Hidupmu bergulir begitu saja tanpa aku, tapi aku tersendat sendat tanpa kamu.
Di mana rindu? Di saat hati menggetarkan cinta, ketika kita terpisah oleh jarak 
Ketika aku berimaji, seketika bait dan sajak yg tercipta berakhlak cinta. Mungkinkah ini karena kekosongan di hati?
terik mentari menguliti kulit tubuh ini, namun takan mampu menguliti harapan hati, yg tak pernah sepi cipta kisi kisi hati.
yang kusapa tiap hari adalah angin yang tak bisa kuhirup, tak bisa kusentuh.  Akulah hujan. Yang menyapamu sepagi ini. Menghantarkanmu kepada sebuah memoar yang pernah kau tinggali. Sebuah masa terindah.
Pagi ini, tuan. Langit kita bertudung rindu. Menderai air yang memintal kenangan-kenangan di setiap dinginnya 
Selama kantung mata masih sanggup menahan, airmata ini tak punya tuan!
Kau ternampak indah meski ku tak melihatmu, berharap kelak kau berada dekat di depanku .
Bagai sebaris pelangi, sebait puisi, indahmu maknamu adalah yg ku kagumi.
Aku puisikan namamu, bersama rinduku, di dalam sendu  .
PUISI CINTA
Semacam rindu, maka hujan adalah derai terakhir yang kau lukis pada larik-larik puisimu.
Adakah yang lebih kucintai selain kamu, hingga aku lupa mencintai aku sendiri.
Sendiri ku berbalut sepi, hanya ditemani rinai kecil yg menetes lembut di pipi. Hati tak lagi di sini, sejak cinta pergi.
Aku dan malam ini adalah satu. Aku tanpamu adalah RINDU  .
Dan segenap kata telah kuramu, mencoba menggelitik hatimu nan kaku, agar cinta meresap ke kalbumu.
Bagaimana kau kan menuai cinta, jika yg kau tanam adalah benih duka?.
Ini kalbu berabu warna, siramilah dengan mertajiwamu, biar cinta kembali bersemi.
Aku nyalakan pijar-pijar di sekelilingku untuk menghangatkan kerinduanku padamu.
Sudahlah, biarkan saja pintu itu terbuka, biarkan rindu itu merasuk, dan aku yang rasakan gigilnya .
Berbisik ku dengan sehelai daun di sebelah, menyuarakan kata rindu yg semakin lama semakin memekik.
Akulah derita yang sirna ketika kau datang. Sebut saja aku cinta, sekarang.
Ibarat karang di tengah lautan lepas yg tak pernah goyah oleh hempasan badai. Bahagia kan datang pada jiwa yg baik .
Sedangkan aku adalah denyut nadi & engkau adalah detak jantung. Bagaimana nadi akan berdenyut jika jantung tak lagi berdetak?
mimpi mimpiku terlalu perih, menahan rindu dari semua canda candamu, yang engkau tinggalkan di dadaku  .
Aku mencintaimu diantara puing-puing resah yang memayungi rindu dan menghempas dalam gelisah .
Akulah sebait; puisi rindu yg belum terbaca olehmu, jika kau temukanku ejalah aku sebagai satu kata,CINTA .

Thursday, May 3, 2012

Cinta, benci, kecewa, kangen, ragu, cemburu, resah, gelisah, dll, semua itu adalah nyata  just enjoy ur life \(˘⌣˘)/
Jika melepasmu merupakan dosa yg amat besar n membuatku masuk neraka,maka akan selalu kujaga dirimu sampai aku disurga nanti :*

Tuesday, May 1, 2012


I MISS YOU 
  MISS YOU 
  MISS YOU 
 LIKE EVER 
      WE DO    
IN THE PAST